Selasa, 19 Oktober 2021

TUGAS: ILMU SOSIAL DASAR #2

Nama: CHRYSNA RINALDY MATURBONGS    Kelas : 1IA07    NPM : 50421311


Tugas 2 : 

Budaya daerah : Papua Barat

Kebudayaan Papua Barat

Provinsi papua merupakan provinsi yang paling luas di Indonesia, pada mula nya provinsi ini bernama Irian jaya namun sekarang terbagi dua, bagian timur tetap bernama papua tetapi bagian barat menambahkan kata barat jadi Papua Barat. Pada artikel ini saya akan membahas kebudayaan apa saja yang terdapat di Papua Barat.

 

A. Suku Bangsa Papua Barat

Asli Papua: Terdiri  dari Suku Huli, Suku Bauzi, Suku Muyu, Suku Korowai, Suku Dani, Suku Amungme, Suku Asmat, Arfak, Damal, Yali, dll.            

          Pendatang : Jawa, Asal Sulawesi, Bugis, Maluku, Melayu,   Makassar, Minahasa, Batak, Suku Lainnya.

 

B.Agama di Papua Barat

           Kristen Protestan, Islam,  Katolik, Budha, Hindu, Khonghucu.

           Kristen Protestan adalah agama mayoritas masyarakat Papua Barat.

 

C.Rumah Adat

Rumah adat yang terdapat di papua memiliki filosofis yang berbeda-beda, bahan dasar untuk membuatnya pun tidak sama dan hal itu lah yang membuat papua menjadi eksotis. Berikut ini beberapa daftar rumah adat papua dan penjelasannya.

1.      Rumah Adat Honai

Rumah adat Honai adalah rumah Papua yang menjadi tempat tinggal suku Dani. Pada umumnya Honai dihuni oleh laki-laki dewasa. Nama rumah adat ini berasal dari kata “hun” yang berarti laki-laki dan “ai” berarti rumah. Honai ini bisanya ada di sekitar lembah dan pegunungan. Dinding nya terbuat dari kayu, atapnya dari jerami yang berbentuk kerucut, sekilas seperti jamur.

    Tidak ada jendela di rumah Honai ini hanya memiliki satu pintu dan tinggi rumah ini mencapai 2.5 meter dengan ruangan sempit sekitar 5 meter karena untuk menahan suhu yang dingin di pegunungan, pada bagian tengah ada semacam lingkaran yang digunakan untuk membuat api untuk menghangatkan tubuh sekaligus penerangan.

1.     Rumah Adat Ebai

Rumah adat Ebai diambil dari kata “ebe” yang berarti perempuan dan “ai” artinya rumah. Hal ini karena perempuan adalah tempat tinggal bagi kehidupan. Ebai biasa dipakai untuk melakukan proses pendidikan untuk anak perempuan, para ibu akan mengajarkan hal-hal yang akan dilakukan saat menjelang pernikahan nanti.

Rumah ini juga menjadi tempat tinggal ibu, anak perempuan dan anak laki-laki. Tapi anak laki-laki dewasa akan dipindahkan ke Honai.

Rumah ebai hampir sama dengan honai, namun ebai memiliki ukuran yang lebih pendek dan lebih kecil. Rumah berada di sisi kanan atau kiri honai dan pintunya tidak sejajar dengan pintu utama.

2.      Rumah Adat Wamai

Wamai adalah sebuah tempat yang dijadikan sebagai kandang ternak peliharaan. Hewan yang biasa dijadikan ternak oleh suku wilayah papua seperti ayam, babi, anjing dan lain-lainnya.

Bentuk dari wamai ini pada umumnya persegi tapi ada pula bentuk lain, sangat fleksibel tergantung dari besar dan banyaknya jenis hewan yang mereka miliki.

3.     Rumah Adat Kariwari

       Kariwari adalah rumah adat ini dihuni oleh suku Tobati-Enggros yang tinggal di tepi Danau Sentani, Jayapura. Rumah ini khusus bagi laki-laki yang telah berusia sekitar 12 tahun.

Rumah ini dijadikan tempat untuk mendidik anak-anak tersebut, mereka dia ajarkan tentang pengalaman hidup dan bagaimana mencari nafkah, menjadi laki-laki yang bertanggung jawab, berani dan kuat.

4.      Rumah adat Rumsram

       Rumsram adalah rumah adat Papua yang berasal dari suku Biak Numfor yang berada di pulau-pulau. Rumah ini dibuat untuk laki-laki. Seperti kariwari, rumah ini dijadikan tempat untuk mendidik anak remaja laki-laki dalam pencarian pengalaman hidup, serta cara untuk menjadi laki-laki yang kuat dan bertanggung jawab sebagai kepala keluarga nanti.

D. Pakaian Adat

          Pakaian adat Papua mempunyai aksesoris disetiap pakaian yang dikenakannya, baik laki-laki maupun perempuan. Ada beberapa jenis Pakaian adat Papua sesuai dengan pemakainya.

1.     Koteka, Pakaian Adat Laki-Laki

Di suku pedalaman asli Papua, kita akan disuguhkan dengan pakaian yang mereka kenakan sehari-hari yang sangat unik. 

Jika kebanyakan laki-laki mengenakan baju dan celana yang rapi dan tertutup, berbeda dengan dengan laki-laki di Papua. Mereka tidak menggunakan baju sama sekali sehingga sekilas seperti telanjang. Namun ternyata mereka mengenakan pakaian adat Papua yang dikenal dengan koteka.

2.      Rok Rumbai, Busana Khusus Wanita

Perempuan Papua menggunakan rok rumbai sebagai pakaiannya. Rok rumbai ini adalah sejenis pakaian adat Papua perempuan yang bentuknya rok dan terbuat dari susunan daun sagu kering dan dipakai untuk menutupi sebagian tubuh bawah.

Namun nyatanya, rok rumbai ini juga tidak hanya dikenakan oleh wanita saja, namun pria juga menggunakan gaun ini pada acara-acara tertentu.

3.     Sali, Pakaian Adat Perempuan Lajang

Papua memiliki pakaian adat yang berbeda antara perempuan yang sudah menikah dengan yang masih lajang. Perempuan lajang Papua menggunakan pakaian khusus yang menarik. Pakaian adat ini dikenal dengan sebutan Sali. Pakaian ini dibuat dari kulit pohon.

Tetapi, warna dari kulit pohon ini harus berwarna coklat. Karena Sali hanya untuk perempuan yang masih lajang maka mereka yang sudah menikah dianggap tidak pantas menggunakan pakaian ini.

4.      Yokai, Gaun Kustom Interior

Yokai adalah pakaian adat yang hanya ada di daerah Papua Barat dan sekitarnya dan hanya bisa kita lihat di daerah pedalaman Papua saja.

Pakaian ini hanya untuk perempuan yang sudah memiliki keluarga. Yokai berwarna coklat sedikit kemerahan. Bahkan baju ini adalah simbol masyarakat Papua yang dekat dengan alam, sehingga baju ini tidak boleh diperjualbelikan.

E. Senjata Tradisional

Orang Papua juga memiliki beberapa senjata yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Terkadang senjata juga digunakan untuk melengkapi pakaian adat mereka. Berikut beberapa senjata yang tersedia di Papua:

1.      Busur dan Anak Panah

       Senjata utama masyarakat Papua yaitu busur dan anak panah. Senjata ini membantu masyarakat untuk menangkap hewan buruan dan untuk berperang melawan musuh. Seperti halnya tombak, ujung mata pada panah ini diberi racun.

Senjata ini terbuat dari 3 macam bahan yakni kayu, bambu dan tulang yang runcing.

2.     Tombak

       Tombak ini biasa masyarakat papua gunakan untuk berburu hewan dari jarak jauh. Senjata ini terbuat dari bahan kayu dan batu yang ujungnya runcing, bahkan ada pula yang memakai tulang sebagai mata tombak. Tapi seiring dengan perkembangan jaman, mata tombak kini dibuat dari logam.

Biasanya mata tombak ini diberi bisa racun yang sangat mematikan untuk melumpuhkan korban atau mangsanya.

3.     Pisau Belati

       Pisau belati ini hanya ada di daerah Papua saja. Bahan dasar untuk membuat pisau ini yaitu tulang burung kasuari, sehingga senjata ini sangat berbahaya. Cara menggunakannya pun berbeda, pisau ini dioleskan racun terlebih dahulu sebelum dipakai untuk berburu. Belati ini terlihat cantik dengan adanya bulu burung kasuari yang ada pada pegangan pisau.

4.      Kapak

       Kapak adalah senjata masyarakat Papua yang dipakai untuk bertani dan membuka jalan menuju hutan. Kapak ini berbeda dengan kapak kebanyakan, kapak ini dibuat dari bahan dasar rotan dan mata kapaknya dari batu yang sangat tajam.

5.     Badik Kompilasi Papua

       Badik merupakan senjata tradisional orang Bugis di Makassar, yang menjadi senjata tradisional Papua setelah orang Papua mulai mengenal dunia luar. Badik ini berbentuk pendek seperti pisau, namun masih mempunyai keunikan tersendiri. Senjata ini sudah ada sejak Kerajaan Sulawesi.

F. Kesenian Daerah

          Kesenian yang ada di Papua Barat ini termasuk tarian dan alat musik daerah yang berasal dari Papua. Berikut ini daftar dari beberapa kesenian daerah papua:

1.      Tari Sajojo

2.      Tari Yospan

3.     Tari Selamat Datang, dll.

G. Alat Musik

Berikut ini daftar alat musik tradisional yang terdapat di Papua Barat :

1.      Tifa

Tifa adalah salah satu alat musik asal Papua yang memiliki bentuk sama dengan gendang. Bahkan, teknik untuk memainkan alat musik yang satu ini pun mirip. Tifa ini dibuat dari sebongkah kayu, kemudian, pada sisi Tifa ditutup dengan kulit rusa yang sudah dikeringkan. Hal itulah yang menghasilkan suara yang indah

2.      Triton

       Triton adalah alat musik yang bahannya terbuat dari kulit kerang. Nama alat musik ini berasal dari nama sebuah pulau yang memiliki keindahan alam yang jauh lebih indah dari Raja Ampat.

3.      Yi

       Alat musik ini di beberapa daerah dikenal dengan suling. Tetapi bentuk suling tersebut berbeda dengan bentuk suling dari daerah lain. Alat musik ini dipakai oleh masyarakat Papua sebagai pengiring berbagai macam tari-tarian daerah. Selain itu, Yi juga sering digunakan untuk mengumpulkan penduduk.

4.      Pikon/Pikonane/Kecapi Yahudi

       Saat ini, Pikon lebih sering dimainkan oleh suku dani yang tinggal di pedalaman. Dalam keseharian Pikon ini dimainkan oleh laki-laki.

Sekian dari saya, terimakasih.

     
    


Rabu, 06 Oktober 2021

TUGAS : ILMU SOSIAL DASAR #1

Nama : CHRYSNA RINALDY MATURBONGS    Kelas : 1IA07    NPM : 50421311

Tugas 1 : 

1. Deskripsikan diri kalian sebagai:
    a. Manusia mahluk individu 
    b. Manusia dalam keluarga 
    c. Manusia dalam lingkungan tempat tinggal 
    d. Manusia dalam lingkungan kampus

Jawab :

A.) Manusia sebagai mahluk individu
    Individu adalah seseorang yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya,
Melainkan seseorang yang memiliki ciri khas kepribadian dan pola tingkah laku tersendiri, yang        dimana ciri khas tersebut tidak terdapat pada orang lain. Begitu pun dengan saya, saya memiliki            kepribadian yang suka menolong, baik, mengasihi, dan beberapa pola tingkah laku khusus yang tidak di miliki oleh orang lain.Dengan ciri khas khusus yang tidak dimiliki orang lain , saya akan terus berusaha agar apa yang menjadi ciri khas saya bisa berguna dan bermanfaat bagi orang lain.

B.) Manusia dalam keluarga 
    Keluarga adalah kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan sangat erat, kewajiban, tanggung jawab di antara individu tersebut. Di dalam keluarga saya, saya merupakan anak keempat dari 4 bersaudara. Saya mempunyai kakak laki laki dan dua kakak perempuan. Didalam keluarga biasanya ada aturan keluarga yang dibuat oleh kepala keluarga dan harus dijalanin oleh anggota keluarganya. Di dalam keluarga saya pun ada beberapa aturan yang dibuat dan harus ditaati. Beberapa aturan yang ada dikeluarga saya adalah : 
1. Saling menghormati, terutama yang muda harus menghormati tua
2. Saling membantu satu sama lain
3. Selalu izin jika ingin bepergian, dll.

    Didalam keluarga saya selain mempunyai beberapa aturan, ada juga pembagian tugas yang diberikan kepada masing-masing anggota keluarga. Pembagian tugas bersih bersih yang sangat tepat bagi saya, dimana tugas untuk anak laki laki bersih bersih rumah, dan untuk anak perempuan tugasnya khusus untuk mencuci, memasak, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan dapur. Di dalam keluarga saya berusaha untuk menjadi seseorang yang berguna dan dapat membanggakan orang tua saya. Karena keluarga Karena bagi saya keluarga adalah hal yang paling berharga. Keluarga merupakan tempat dimana kita dapat berbagi beban dan masalah yang sedang kita hadapi. 

C.) Manusia dalam lingkungan tempat tinggal
    Manusia adalah makhluk sosial sehingga Kita tidak dapat hidup sendiri, Tetapi kita hidup bermasyarakat. Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat-istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya. Kita sebagai makhluk sosial harus dapat saling menghargai dan menghormati antar tetangga. Agar dapat tercipta suasana yang rukun, tentram dan damai di lingkungan tersebut. Di dalam lingkungan tempat tinggal saya yang bisa di bilang kurang aman penjagaannya, sehingga saat malam para warga sekitar sering mengingatkan warga lainnya dan juga melakukan pergantian jaga malam.Sebagai individu dalam lingkungan tempat tinggal, saya mempunyai tugas untuk menjaga kerukunan dan harus saling menghargai antar tetangga.

D.) Manusia dalam lingkungan kampus
    Dalam kehidupan kampus, setiap mahasiswa saling berinteraksi satu sama lain. hal ini terlihat dari adanya organisasi-organisasi kampus, ukm, BEM, himpunan dan bentuk kegiatan lainnya yang memusatkan kepada hubungan komunikasi. Melalui kegiatan-kegiatan di atas setiap mahasiswa mencoba untuk menyesuaikan diri dan menyesuaikan identitas diri mereka. Sebagai individu di lingkungan kampus saya memiliki tugas untuk menjaga nama baik kampus dan berperan aktif dalam kegiatan yang ada. saya juga harus dapat beradaptasi, saling menghargai  dan tolong-menolong antar sesama. agar tercipta suasana yang nyaman di lingkungan kampus tersebut.


Sekian Deskripsi diri saya sebagai manusia individu, manusia dalan keluarga, manusia dalam lingkungan dan manusia di lingkungan kampus. saya ucapkan Terimakasih.







Tugas (m11) : Pengetahuan Teknologi Internet & New Media

Nama: Chrysna Rinaldy Maturbongs     Kelas : 2IA06     NPM : 50421311 Tugas : 1. Contoh industri start up populer yang sukses mengikat banya...