Nama: CHRYSNA RINALDY MATURBONGS Kelas : 1IA07 NPM : 50421311
Tugas :
" Musik dan Lagu dari Papua Barat"
Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Musik
yang telah lama hidup dan berkembang di Negara Indonesia yang tercinta ini,
diciptakan oleh nenek moyang bangsa Indonesia dan memiliki sifat turun-temurun
secara tradisional dari generasi yang satu kegenerasi berikutnya. Dari proses
pewarisan yang turun temurun inilah musik jenis ini hidup dan berkembang sampai
saat ini. Musik-musik ini sering disebut dengan istilah musik tradisioal yang
tersebar di seluruh Indonesia. Karena musik tradisional yang ada di Indonesia
merupakan hasil karya cipta setiap suku bangsa (Batak, Dayak, Mentawai, Papua,
Riau, Sunda, Jawa, Bali, dan sebagainya) yang hidup di bumi ini. Setiap suku
bangsa yang hidup di Indonesia memiliki jenis musik yang berbeda dengan musik
yang berkembang pada suku-suku bangsa lainnya. Dengan demikian dapat dikatakan
bahwa musik tradisional adalah merupakan kekayaan dan ciri khas dari masyarakat
suku dan daerah pemiliknya.
Berdasarkan
jenisnya musik terbagi menjadi dua, yaitu musik tradisional dan musik modern.
Musik tradisional disebut juga musik daerah , yaitu merupakan jenis musik yang
muncul atau lahir dari budaya daerah secara turun temurun. Biasanya lirik lagu
tradisional bersifat sederhana. Demikian pula dengan peralatan yang digunakan
masih bersifat sederhana, seperti gamelan, angklung, dan rebana.
Hampir
setiap daerah di wilayah nusantara memiliki musik daerah atau musik tradisional
dengan lagu serta peralatan yang berbeda-beda. Pada umumnya, musik daerah di
Indonesia masih sederhana dan kental dengan unsur kedaerahannya.
Lagu merupakan kumpulan
kata-kata yang dirangkai secara indah yang dinyanyikan dengan iringan musik.
Lagu dibuat berdasarkan komposisi musik dan memiliki irama serta tempo agar
para pendengar ikut terhanyut perasaannya ke dalam makna lagu tersebut
1.2.
Rumusan Masalah
a.
Lagu khas daerah apa saja yang ada di
Papua Barat
b.
Alat Musik apa saja yang ada di Papua Barat
1.3
Tujuan penulisan
a.
Mendeksripsikan Alat Musik dan Lagu yang ada di Papua Barat
1.4
Manfaat Penulisan
Dalam
tulisan ilmiah ini akan diperkenalkan Alat Musik dan Lagu yang ada didaerah
Papua Barat
BAB II
Pembahasan
2.1.
Lagu daerah dari Papua barat
1.
Lagu daerah Papua “Apuse”
Nyanyian daerah khas papua yang satu ini bercerita tentang seorang anak yang pergi pamit kepada kakek dan neneknya untuk pergi merantau ke Teluk Doreri yang ada di Manokwari.
2.
Sajojo Lagu Khas
Papua
Lagu khas papua inilah yang paling familiar, lagu ini bahkan sudah di hafal lirik nya banyak orang. lagu Sajojo merupakan salah satu lagu daerah Papua yang paling banyak dinyanyikan diberbagai acara.
Irama musik khas yang begitu energik pada lagu daerah ini ternyata memang diciptakan untuk mengiringi sebuah tarian tradisional bernama Tari Sajojo. Sebagai informasi papua juga populer dengan tarian daerah bernama Tari Yospan.
3.
Yamko Rambe Yamko
Lagu Daerah Papua
Makna lagu daerah Papua yang mengangkat tema peperangan. Lagu ini berkisah mengenai perjuangan pahlawan yang bertikai dengan penjajah untuk mempertahankan Indonesia. Bahkan lagu khas ini sering dipakai paduan suara dalam mengikuti lomba lomba tingkat atas
Lirik :
Hee yamko rambe
yamko
aronawa kombe
hee yamko rambe
yamko
aronawa kombe
temino kibe kubano
ko bombe ko
yuma no bungo awe
ade
temino kibe kubano
ko bombe ko
yuma no Bungo awe
ade
hongke hongke,
hongke riro
hongke jombe,
jombe riro
hongke hongke,
hongke riro
hongke jombe, jombe riro
Selain tiga lagu daerah populer dan terhits diatas, papua masih memiliki lagu daerah yang perlu anda ketahui.
4.
E Mambo Simbo
Makna Lagu E Mambo Simbo merupakan lagu ungkapan kegembiraan, menceritakan tentang suka cita pertemuan seorang ayah dengan anak. Lagu daerah ini mengisahkan seorang ayah yang kehilangan anaknya bernama Mambo dan menemukannya kembali.
5.
Diru Diru Nina
Jika diartikan dalam bahasa Indonesia, maka Diru Diru Nina artinya adalah “Uang Uang Dina”. Lagu ini cukup populer dan terkenal, bahkan pernah ditekap oleh Black Brother dan Trio Ambisi asal Sumatera Utara.
6.
Rasine Ma Rasine
Lagu ini memiliki irama yang sedang dan tidak terlalu cepat sehingga ketika Anda mendengar alunannya akan merasakan hati yang riang gembira. Pencipta lagu Rasine Ma Rasine adalah Wem Meosido. Secara umum lagu ini memiliki makna kegembiraan dan sering dinyanyikan pada berbagai acara. Biasanya lagu ini akan diiringi dengan tarian khas yang dilakukan oleh rakyat setempat untuk membuat suasana menjadi lebih meriah dan menyenangkan.
Saat ini lagu Rasine Ma Rasine sering dijadikan sebagai sarana upacara adat yang melambangkan budaya Papua yang khas. Selain itu lagu ini juga dijadikan sebagai media komunikasi dan juga pengiring tarian saat pertunjukkan.
Secara umum lagu ini juga bisa dijadikan sebagai sarana komunikasi yang lebih baik antara suku bangsa. Melalui hal tersebut maka persatuan dan kesatuan bangsa juga bisa terjaga secara lebih baik.
7.
Arafabye
Lagu daerah Papua yang satu ini mungkin sudah familiar dan banyak didengar oleh masyarakat pada umumnya. Lagu ini bukan hanya diperkenalkan oleh guru-guru yang ada di Papua saja, namun sudah dikenal secara luas di seluruh penjuru Indonesia.
Jika diartikan, Apuse merupakan kata yang mengandung arti nenek atau kakek. Lagu Apuse menceritakan kisah seorang cucu yang ingin pergi merantau ke luar pulau dan berpamitan kepada kakek serta neneknya.
Secara umum, lagu ini menceritakan tentang cinta seseorang kepada anggota keluarganya. Pencipta lagu Apuse yaitu Guruh Sukarno Putra. Lagu ini sering dinyanyikan untuk mengingatkan para anak yang merantau bahwa keluarga akan selalu merindukannya.
Untuk
itu ketika sukses janganlah melupakan keluarga dan segeralah kembali dengan
selamat. Keluarga akan dengan senang hati menyambut kedatangan anaknya yang
merantau.
2.2. Alat Musik daerah dari Papua barat
1. Guoto
Ini adalah alat musik yang dimainkan dengan cara dipetik. Guoto terbuat dari kulit binatang lembu. Alat musik ini memiliki senar yang bisa dipetik dengan tangan. Ini adalah permainan musik unik yang unik dan menjadi daya tarik bagi tamu asing yang datang ke provinsi ini.
Tamu asing tidak akan pernah melihat pertunjukan musik menggunakan alat musik ini karena alat musik tradisional ini hanya dapat ditemukan di Papua Barat. Alat musik ini terbuat dari senar dan kayu.
2. Triton
Alat musik ini tidak hanya dapat ditemukan di Papua Barat tetapi juga Papua. Ini adalah alat musik tradisional yang terbuat dari kulit kerang. Cara memainkan alat ini ditiup menggunakan mulut.
Semua wilayah pesisir memiliki instrumen ini. Anda dapat menemukan instrumen ini di beberapa tempat. Wilayahnya terdiri dari pulau Raja Ampat, Wondama, Nabire, Waropen, Yapen, dan Biak. Sebenarnya alat ini hanya digunakan untuk berkomunikasi di masa lalu.
Alat musik ini digunakan sebagai penanda atau pemanggilan suatu suku di hutan. Perkembangan zaman membuat alat ini juga bisa dijadikan sebagai hiburan. Mungkin Anda sudah tidak asing lagi mendengar Triton. Triton adalah nama daerah dengan pemandangan alam yang lebih indah dibandingkan Raja Ampat.
Banyak orang yang mengatakan hal tersebut namun belum mampu membuktikan kebenaran dari pernyataan tersebut.
3. Yi
Alat musik ini memiliki nama yang unik seperti sebuah kata dari bahasa Cina namun ini adalah alat musik tradisional asli dari Indonesia. Alat musik ini memiliki fungsi yang sama dengan Triton. Alat musik ini juga digunakan untuk memanggil warga sekitar hutan.
Perkembangan masyarakat menjadikan alat ini digunakan sebagai alat musik untuk mengiringi tarian tradisional daerah ini. Yi terbuat dari bambu dan kayu dan Anda harus meniup alat ini untuk membuat suara yang indah.
Suara peluit yang lembut dapat membuat Anda merasa nyaman. Ada banyak hotel di Papua Barat yang menampilkan musik dengan iringan alat musik tradisional.
4. Tifa
Ini adalah alat musik terkenal yang dapat ditemukan di provinsi ini. Alat musik ini juga digunakan oleh masyarakat yang tinggal di Maluku. Tifa memiliki bentuk yang sama dengan gendang dan cara memainkan alat musik ini dipukul dengan tangan.
Alat musik ini terbuat dari kayu. Isi kayunya dihilangkan dan salah satu sisi kayunya ditutup dengan kulit rusa yang telah dikeringkan agar alat musik ini dapat menghasilkan suara yang indah dan merdu. Tifa memiliki bentuk yang sama dengan ukuran. Biasanya suku di Papua dan Maluku memiliki Tifa dengan bentuk yang unik. Bentuk dan ukiran alat musik ini dapat disesuaikan dengan karakteristik suku.
5. Pikon
Alat musik lainnya adalah Pikon. Alat musik ini memiliki ukuran yang sangat kecil. Pikon hanya memiliki ukuran sebesar segelintir orang dewasa. Pikon memiliki bentuk lonjong yang berasal dari bambu.
Potongan
bambu bagian tengah dipasangi tali yang sangat kencang. Tali diikat dengan
tongkat vibrator. Jika pangkal tongkat ditarik dengan tangan, maka bagian yang
bergetar dapat menghasilkan getaran dan mengeluarkan suara yang indah.
BAB III
Penutup
3.1. Kesimpulan
Lagu-lagu daerah
termasuk salah satu bentuk keanekaragaman budaya di Indonesia. Lagu-lagu
tersebut diciptakan hampir di setiap daerah di Indonesia dan memiliki sifat
serta keunikan tersendiri yang mencerminkan ciri khas dari daerah asalnya.
Sebagian dari kita, telah mengenal lagu-lagu daerah sejak kecil, namun saat ini
banyak sekali generasi-generasi muda bangsa yang tidak mengenal lagu-lagu
daerah tersebut, akibat dari semakin populernya budaya modern. Anak-anak yang
seharusnya mengenal lagu daerah sebagai salah satu budaya Indoensia sekarang
justru lebih mengenal lagu-lagu pop yang lirik dan syairnya bahkan kurang pas
untuk usia mereka.
dapat di tarik beberapa kesimpulan, Alat musik
dari Yi dan Triton memiliki fungsi yang sama, harus meniup alat ini untuk
membuat suara yang indah. Lalu ada Tifa memiliki bentuk yang sama
dengan gendang dan cara memainkan alat musik ini dipukul dengan tangan.
Tiga lagu daerah populer dari papua yang sering di terdengar dan bahkan
digunakan di lomba lomba tingkat atas.
3.2 saran
Keanekaragaman budaya Indonesia yang sangat
kompleks, unik, dan menarik mampu mendorong banyak pihak tertarik untuk Kembali
mensosialisasikan topik ini ditengah-tengah kemodernan kehidupan kota.
Diharapkan topik-topik serupa akan terus bermunculan dan berkembang ke arah
yang lebih baik dan berguna bagi kelangsungan budaya tradisional kita, agar
tetap terjaga kelestariannya dan tidak memudar terbawa arus globalisasi
Penciptaan sebuah karya musik untuk daerah
seperti Papua masih harus kita lestarikan secara mendalam. Jika kita
membandingkan dari mutu karya tentulah karya mereka masih sangat jauh dari apa
yang telah kita pelajari dari akademik. Namun jika dilihat dari segi sejarah
dan budaya tentunya kita harus lebih giat lagi untuk menggali dan menjaga
kelestarian warisan nenek moyang kita
Pengenalan akan musik dan instrumen tadisional
terutama di Papua untuk generasi muda saat ini sangatlah minim sekali. Oleh
karena itu marilah kita bersama-sama mempelajari dan mengolah musik dan
instrumen Tradisional Indonesia agar menambah bacaan-bacaan yang sudah ada dan
menambah repertoar-repertoar musik daerah yang layak untuk diangkat dan
diteliti secara.
Daftar Pustaka
- https://kearifanlokal.com/12-lagu-daerah-papua/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar