Selasa, 10 Januari 2023

Tugas (m11) : Pengetahuan Teknologi Internet & New Media

Nama: Chrysna Rinaldy Maturbongs    

Kelas : 2IA06    

NPM : 50421311


Tugas :


1. Contoh industri start up populer yang sukses mengikat banyak pelanggan

Startup adalah sebuah istilah yang merujuk pada suatu bisnis atau perusahaan rintisan. Perusahaan rintisan merupakan perusahaan yang baru beroperasi dan masih berada pada fase pengembangan untuk menemukan pasar dan mengembangkan produk. Bisnis startup merupakan sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang teknologi maupun digital. Berikut adalah contoh dari perusahaan start up :

GO-JEK


Siapa yang tak tahu GO-JEK? Perusahaan yang didirikan oleh Nadiem Makarim ini sukses menjadi salah satu startup Indonesia yang membawa dampak positif di kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, terutama di kota-kota besar. Perusahan ini bahkan merupakan salah satu startup Indonesia yang dijuluki Unicorn Startup, atau startup yang sudah punya nilai jual paling tidak $1 milyar.

Karena kesuksesannya, pada Agustus 2016 startup Indonesia ini memperoleh suntikan dana sebesar US$550 juta dari sebuah konsorsium internasional. Selain itu, GO-JEK juga berhasil mendapatkan ASEAN Entrepreneur Award dari World Knowledge Forum di Seoul, Korea Selatan pada Oktober 2016 lalu.


Tokopedia

Startup Indonesia ini merupakan salah satu situs belanja online (e-commerce) terlaris di Indonesia sejak resmi diluncurkan pada 17 Agustus 2009 lalu. Perusahaan yang didirikan oleh William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison ini menjadi perusahaan startup Indonesia dan Asia Tenggara pertama yang mendapatkan pendanaan sebesar US$100 juta atau sekitar Rp1,2 triliun dari Sequoia Capital dan SoftBank Internet and Media Inc. (SIMI).

Tiket.com


Startup dengan logo berwarna biru dengan lingkaran kuning ini didirikan pada tahun 2011 oleh Djarum Group. Tiket.com menawarkan fasilitas untuk pemesanan tiket pesawat, tiket kereta api, tiket konser, tiket atraksi, penyewaan mobil sampai pada pemesanan hotel di seluruh wilayah Indonesia.


2. Jelaskan trending topic yang berkembang saat ini sebagai peluang usaha

Dropshipping


Dropshipping adalah model bisnis e-commerce di mana pemilik tidak perlu mengelola produk fisik apa pun.

Yang harus dilakukan pemilik hanyalah untuk menyiapkan toko online serta bermitra dengan pemasok yang siap untuk menyimpan, mengemas, dan mengirimkan pesanan ke pelanggan.

Bisnis dropshipping digadang-gadang menjadi ide peluang usaha terlaris bagi anak zaman milenial

Jasa fotografi


Ya, bisnis fotografi saat ini sudah merambah luas. Sejalan dengan peluang usaha di bidang jasa pembuatan konten, fotografi sekarang juga jadi elemen penting dalam keperluan promosi.

Membuka usaha kuliner hingga promosi peluncuruan startup akan memerlukan jasa fotografer untuk mendapatkan gambar-gambar terbaik.

Pendapatannya juga tidak tanggung-tanggung, apalagi kalau kamu juga membuka jasa khusus editing. 

App development


Jika kamu memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas dalam bidang teknologi, peluang usaha application development bisa menjadi ide yang bagus dalam membuka usaha

Sebab, angka penggunaan smartphone telah berkembang selama pandemi berlangsung. Hasilnya, pengguna secara tidak langsung memerlukan fitur-fitur baru dalam handphone mereka.

Untuk memenuhi permintaan tersebut, perusahaan-perusahaan besar banyak yang mencari jasa app development dari para pakar, sesuai kata Business News Daily.

Ide usaha ini akan lebih menguntungkan jika kamu memiliki pengetahun lebih seputar VR, sebuah fitur yang sedang digemari para pegiat dunia teknologi.

3. Jelaskan secara detail teknologi yang digunakan dan manfaatnya!

QRIS

QRIS merupakan standar QR Code untuk pembayaran digital melalui aplikasi uang elektronik berbasis server, dompet digital, atau mobile banking.

Tujuan utama dari QRIS adalah agar pembayaran digital menjadi lebih mudah bagi masyarakat dan memudahkan regulator untuk mengawasi dari satu pintu saja. Dengan kata lain, QRIS dapat digunakan lintas platform dan aplikasi pembayaran.

Sebagai contoh, A pengguna OVO, B pengguna GoPay, C pengguna LinkAja, dan D pengguna Dana. Mereka semua dapat bertransaksi pada toko/merchant yang melayani pembayaran non tunai dengan QRIS (cukup dengan satu QR Code). Dengan demikian, baik A, B, C, maupun D dapat menggunakan aplikasinya masing-masing untuk melakukan pembayaran menggunakan QR Code yang sama.

Cara Kerja QRIS
  • Ketika Anda telah memasuki halaman pembayaran, Anda dapat memilih metode pembayaran. Kemudian, pilih “Uang Elektronik”, selanjutnya “QRIS”. Maka, akan muncul “Bayar Sekarang”, Anda bisa mengekliknya.
  • Setelahnya, Anda akan diarahkan menuju ke halaman konfirmasi untuk nilai transaksi.
  • Anda perlu mengecek nilai transaksi. Scan QR Code dengan aplikasi e-money atau e-wallet yang mendukung QRIS.
  • Masukkan PIN untuk melanjutkan transaksi.
  • Selesai. Transaksi Anda telah berhasil.



Selasa, 28 Desember 2021

TUGAS : ILMU BUDAYA DASAR #4

 Nama: CHRYSNA RINALDY MATURBONGS    Kelas : 1IA07    NPM : 50421311

Tugas :  



" Musik dan Lagu dari Papua Barat"

 


Pendahuluan

 

1.1. Latar Belakang

Musik yang telah lama hidup dan berkembang di Negara Indonesia yang tercinta ini, diciptakan oleh nenek moyang bangsa Indonesia dan memiliki sifat turun-temurun secara tradisional dari generasi yang satu kegenerasi berikutnya. Dari proses pewarisan yang turun temurun inilah musik jenis ini hidup dan berkembang sampai saat ini. Musik-musik ini sering disebut dengan istilah musik tradisioal yang tersebar di seluruh Indonesia. Karena musik tradisional yang ada di Indonesia merupakan hasil karya cipta setiap suku bangsa (Batak, Dayak, Mentawai, Papua, Riau, Sunda, Jawa, Bali, dan sebagainya) yang hidup di bumi ini. Setiap suku bangsa yang hidup di Indonesia memiliki jenis musik yang berbeda dengan musik yang berkembang pada suku-suku bangsa lainnya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa musik tradisional adalah merupakan kekayaan dan ciri khas dari masyarakat suku dan daerah pemiliknya.

Berdasarkan jenisnya musik terbagi menjadi dua, yaitu musik tradisional dan musik modern. Musik tradisional disebut juga musik daerah , yaitu merupakan jenis musik yang muncul atau lahir dari budaya daerah secara turun temurun. Biasanya lirik lagu tradisional bersifat sederhana. Demikian pula dengan peralatan yang digunakan masih bersifat sederhana, seperti gamelan, angklung, dan rebana.

Hampir setiap daerah di wilayah nusantara memiliki musik daerah atau musik tradisional dengan lagu serta peralatan yang berbeda-beda. Pada umumnya, musik daerah di Indonesia masih sederhana dan kental dengan unsur kedaerahannya.

Lagu merupakan kumpulan kata-kata yang dirangkai secara indah yang dinyanyikan dengan iringan musik. Lagu dibuat berdasarkan komposisi musik dan memiliki irama serta tempo agar para pendengar ikut terhanyut perasaannya ke dalam makna lagu tersebut

1.2. Rumusan Masalah

a.  Lagu khas daerah apa saja yang ada di Papua Barat

b. Alat Musik apa saja yang ada di Papua Barat

 

1.3 Tujuan penulisan

a. Mendeksripsikan Alat Musik dan Lagu yang ada di Papua Barat

1.4 Manfaat Penulisan

Dalam tulisan ilmiah ini akan diperkenalkan Alat Musik dan Lagu yang ada didaerah Papua Barat

 

BAB II

 

Pembahasan

 2.1.  Lagu daerah  dari Papua barat


1.      Lagu daerah Papua “Apuse”

Nyanyian daerah khas papua yang satu ini bercerita tentang seorang anak yang pergi pamit kepada kakek dan neneknya untuk pergi merantau ke Teluk Doreri yang ada di Manokwari.

2.      Sajojo Lagu Khas Papua

Lagu khas papua inilah yang paling familiar, lagu ini bahkan sudah di hafal lirik nya banyak orang. lagu Sajojo merupakan salah satu lagu daerah Papua yang paling banyak dinyanyikan diberbagai acara.

Irama musik khas yang begitu energik pada lagu daerah ini ternyata memang diciptakan untuk mengiringi sebuah tarian tradisional bernama Tari Sajojo. Sebagai informasi papua juga populer dengan tarian daerah bernama Tari Yospan.

3.      Yamko Rambe Yamko Lagu Daerah Papua

Makna lagu daerah Papua yang mengangkat tema peperangan. Lagu ini berkisah mengenai perjuangan pahlawan yang bertikai dengan penjajah untuk mempertahankan Indonesia. Bahkan lagu khas ini sering dipakai paduan suara dalam mengikuti lomba lomba tingkat atas

Lirik :

Hee yamko rambe yamko

aronawa kombe

hee yamko rambe yamko

aronawa kombe

temino kibe kubano ko bombe ko

yuma no bungo awe ade

temino kibe kubano ko bombe ko

yuma no Bungo awe ade

 

hongke hongke, hongke riro

hongke jombe, jombe riro

hongke hongke, hongke riro

hongke jombe, jombe riro

Selain tiga lagu daerah populer dan terhits diatas, papua masih memiliki lagu daerah yang perlu anda ketahui.

4.      E Mambo Simbo

Makna Lagu E Mambo Simbo merupakan lagu ungkapan kegembiraan, menceritakan tentang suka cita pertemuan seorang ayah dengan anak. Lagu  daerah ini mengisahkan seorang ayah yang kehilangan anaknya bernama Mambo dan menemukannya kembali.

5.      Diru Diru Nina

Jika diartikan dalam bahasa Indonesia, maka Diru Diru Nina artinya adalah “Uang Uang Dina”. Lagu ini cukup populer dan terkenal, bahkan pernah ditekap oleh Black Brother dan Trio Ambisi asal Sumatera Utara. 

6.      Rasine Ma Rasine

Lagu ini memiliki irama yang sedang dan tidak terlalu cepat sehingga ketika Anda mendengar alunannya akan merasakan hati yang riang gembira. Pencipta lagu Rasine Ma Rasine adalah Wem Meosido. Secara umum lagu ini memiliki makna kegembiraan dan sering dinyanyikan pada berbagai acara. Biasanya lagu ini akan diiringi dengan tarian khas yang dilakukan oleh rakyat setempat untuk membuat suasana menjadi lebih meriah dan menyenangkan.

Saat ini lagu Rasine Ma Rasine sering dijadikan sebagai sarana upacara adat yang melambangkan budaya Papua yang khas. Selain itu lagu ini juga dijadikan sebagai media komunikasi dan juga pengiring tarian saat pertunjukkan.

Secara umum lagu ini juga bisa dijadikan sebagai sarana komunikasi yang lebih baik antara suku bangsa. Melalui hal tersebut maka persatuan dan kesatuan bangsa juga bisa terjaga secara lebih baik.

7.      Arafabye

Lagu daerah Papua yang satu ini mungkin sudah familiar dan banyak didengar oleh masyarakat pada umumnya. Lagu ini bukan hanya diperkenalkan oleh guru-guru yang ada di Papua saja, namun sudah dikenal secara luas di seluruh penjuru Indonesia.

Jika diartikan, Apuse merupakan kata yang mengandung arti nenek atau kakek. Lagu Apuse menceritakan kisah seorang cucu yang ingin pergi merantau ke luar pulau dan berpamitan kepada kakek serta neneknya.

Secara umum, lagu ini menceritakan tentang cinta seseorang kepada anggota keluarganya. Pencipta lagu Apuse yaitu Guruh Sukarno Putra. Lagu ini sering dinyanyikan untuk mengingatkan para anak yang merantau bahwa keluarga akan selalu merindukannya.

Untuk itu ketika sukses janganlah melupakan keluarga dan segeralah kembali dengan selamat. Keluarga akan dengan senang hati menyambut kedatangan anaknya yang merantau.

 2.2.  Alat Musik daerah  dari Papua barat

1.      Guoto

 

Ini adalah alat musik yang dimainkan dengan cara dipetik. Guoto terbuat dari kulit binatang lembu. Alat musik ini memiliki senar yang bisa dipetik dengan tangan. Ini adalah permainan musik unik yang unik dan menjadi daya tarik bagi tamu asing yang datang ke provinsi ini.

Tamu asing tidak akan pernah melihat pertunjukan musik menggunakan alat musik ini karena alat musik tradisional ini hanya dapat ditemukan di Papua Barat. Alat musik ini terbuat dari senar dan kayu.

2.      Triton

Alat musik ini tidak hanya dapat ditemukan di Papua Barat tetapi juga Papua. Ini adalah alat musik tradisional yang terbuat dari kulit kerang. Cara memainkan alat ini ditiup menggunakan mulut.

Semua wilayah pesisir memiliki instrumen ini. Anda dapat menemukan instrumen ini di beberapa tempat. Wilayahnya terdiri dari pulau Raja Ampat, Wondama, Nabire, Waropen, Yapen, dan Biak. Sebenarnya alat ini hanya digunakan untuk berkomunikasi di masa lalu.

Alat musik ini digunakan sebagai penanda atau pemanggilan suatu suku di hutan. Perkembangan zaman membuat alat ini juga bisa dijadikan sebagai hiburan. Mungkin Anda sudah tidak asing lagi mendengar Triton. Triton adalah nama daerah dengan pemandangan alam yang lebih indah dibandingkan Raja Ampat.

Banyak orang yang mengatakan hal tersebut namun belum mampu membuktikan kebenaran dari pernyataan tersebut.

3.      Yi

Alat musik ini memiliki nama yang unik seperti sebuah kata dari bahasa Cina namun ini adalah alat musik tradisional asli dari Indonesia. Alat musik ini memiliki fungsi yang sama dengan Triton. Alat musik ini juga digunakan untuk memanggil warga sekitar hutan.

Perkembangan masyarakat menjadikan alat ini digunakan sebagai alat musik untuk mengiringi tarian tradisional daerah ini. Yi terbuat dari bambu dan kayu dan Anda harus meniup alat ini untuk membuat suara yang indah.

Suara peluit yang lembut dapat membuat Anda merasa nyaman. Ada banyak hotel di Papua Barat yang menampilkan musik dengan iringan alat musik tradisional.

4.      Tifa

Ini adalah alat musik terkenal yang dapat ditemukan di provinsi ini. Alat musik ini juga digunakan oleh masyarakat yang tinggal di Maluku. Tifa memiliki bentuk yang sama dengan gendang dan cara memainkan alat musik ini dipukul dengan tangan.

Alat musik ini terbuat dari kayu. Isi kayunya dihilangkan dan salah satu sisi kayunya ditutup dengan kulit rusa yang telah dikeringkan agar alat musik ini dapat menghasilkan suara yang indah dan merdu. Tifa memiliki bentuk yang sama dengan ukuran. Biasanya suku di Papua dan Maluku memiliki Tifa dengan bentuk yang unik. Bentuk dan ukiran alat musik ini dapat disesuaikan dengan karakteristik suku.

5.      Pikon

Alat musik lainnya adalah Pikon. Alat musik ini memiliki ukuran yang sangat kecil. Pikon hanya memiliki ukuran sebesar segelintir orang dewasa. Pikon memiliki bentuk lonjong yang berasal dari bambu.

Potongan bambu bagian tengah dipasangi tali yang sangat kencang. Tali diikat dengan tongkat vibrator. Jika pangkal tongkat ditarik dengan tangan, maka bagian yang bergetar dapat menghasilkan getaran dan mengeluarkan suara yang indah.

 

BAB III

 

Penutup

 

3.1. Kesimpulan

Lagu-lagu daerah termasuk salah satu bentuk keanekaragaman budaya di Indonesia. Lagu-lagu tersebut diciptakan hampir di setiap daerah di Indonesia dan memiliki sifat serta keunikan tersendiri yang mencerminkan ciri khas dari daerah asalnya. Sebagian dari kita, telah mengenal lagu-lagu daerah sejak kecil, namun saat ini banyak sekali generasi-generasi muda bangsa yang tidak mengenal lagu-lagu daerah tersebut, akibat dari semakin populernya budaya modern. Anak-anak yang seharusnya mengenal lagu daerah sebagai salah satu budaya Indoensia sekarang justru lebih mengenal lagu-lagu pop yang lirik dan syairnya bahkan kurang pas untuk usia mereka.

dapat di tarik beberapa kesimpulan, Alat musik dari Yi dan Triton memiliki fungsi yang sama, harus meniup alat ini untuk membuat suara yang indah. Lalu ada Tifa memiliki bentuk yang sama dengan gendang dan cara memainkan alat musik ini dipukul dengan tangan.

Tiga lagu daerah populer dari papua yang sering di terdengar dan bahkan digunakan di lomba lomba tingkat atas.

 

3.2 saran

 

Keanekaragaman budaya Indonesia yang sangat kompleks, unik, dan menarik mampu mendorong banyak pihak tertarik untuk Kembali mensosialisasikan topik ini ditengah-tengah kemodernan kehidupan kota. Diharapkan topik-topik serupa akan terus bermunculan dan berkembang ke arah yang lebih baik dan berguna bagi kelangsungan budaya tradisional kita, agar tetap terjaga kelestariannya dan tidak memudar terbawa arus globalisasi

Penciptaan sebuah karya musik untuk daerah seperti Papua masih harus kita lestarikan secara mendalam. Jika kita membandingkan dari mutu karya tentulah karya mereka masih sangat jauh dari apa yang telah kita pelajari dari akademik. Namun jika dilihat dari segi sejarah dan budaya tentunya kita harus lebih giat lagi untuk menggali dan menjaga kelestarian warisan nenek moyang kita

Pengenalan akan musik dan instrumen tadisional terutama di Papua untuk generasi muda saat ini sangatlah minim sekali. Oleh karena itu marilah kita bersama-sama mempelajari dan mengolah musik dan instrumen Tradisional Indonesia agar menambah bacaan-bacaan yang sudah ada dan menambah repertoar-repertoar musik daerah yang layak untuk diangkat dan diteliti secara.

 


Daftar Pustaka

- https://kearifanlokal.com/12-lagu-daerah-papua/

- https://pelajarindo.com/lagu-daerah-papua/

- https://intisari.grid.id/read/032758571/selain-tifa-inilah-6-alat-musik-tradisional-dari-papua-barat-dengan-bentuk-dan-suaranya-yang-unik?page=all

- https://dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/jdkv/2007/jiunkpe-ns-s1-2007-42403071-9358-lagu_daerah-conclusion.pdf

- http://digilib.isi.ac.id/132/4/BAB%20IV%20Borotian.pdf

Selasa, 23 November 2021

TUGAS : ILMU BUDAYA DASAR #3

Nama: CHRYSNA RINALDY MATURBONGS    Kelas : 1IA07    NPM : 50421311

Tugas : 



" Seni Gambar dan Lukis dari Papua Barat"



BAB I

 

Pendahuluan

 

1.1. Latar Belakang

Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa, seni lukis juga sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar. Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau pemukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapatkan kesan tertentu. Medium lukisan bisa berbentuk apa saja, seperti kanvas, kertas, papan, dinding. Dalam perkembagan seni lukis modern sekarang ini, tidak hanya kanvas, kertas papan, kain dan dinding, dalam seni tidak ada batasan dalam berekspresi tak puas dalam kanvas,kertas, papan, dinding, dan kain tubuh manusia pun mulai dijadikan media untuk berekspresi dalam ajang kreatifitas para seniman lukis tersebut. Seni lukis tubuh adalah melukis dibagian tubuh manusia dan sering di kenal dengan istilah Body Painting, henna atau tato.

1.2. Rumusan Masalah

a.  Lukisan diatas kulit kayu yang ada di Papua Barat

1.3 Tujuan penulisan

a. Mendeksripsikan lukisan yang ada di Papua Barat

1.4 Manfaat Penulisan

Dalam tulisan ilmiah ini akan diperkenalkan seni gambar dan lukisan yang ada didaerah Papua Barat

 

BAB II

 

Pembahasan

 2.1.  Lukisan diatas Kulit Kayu (Khombow)



Lukisan kulit kayu (khombow) adalah karya seni tradisional yang langka dan hanya terdapat di Papua. Lukisan kulit kayu merupakan kerajinan asli yang diajarkan secara turun-temurun oleh masyarakat kampung Asei, Sentani, Kabupaten Jayapura.

Tradisi melukis di atas kulit kayu telah dimulai sejak tahun 1600-an. Tradisi ini sempat punah dengan perkembangan zaman. Kulit kayu ini merupakan kelengkapan hidup sebagai busana yang dalam bahasa kami disebut malo.

Akibat busana beralih ke bahan dasar kain dan tekstil lainnya, maka lukisan di atas kulit kayu ini pun mulai ditinggali,” kata salah satu pelukis kulit kayu dari Kampung Asei Besar bernama Corry Ohee.

Tapi pada 1975, kata Corry, antropolog asli Papua Arnold Ap dan Danielo Constantino Ayamiseba menggerakkan kembali tradisi mengukir atau melukis kulit kayu, ukiran asli Suku Asei. Hingga saat ini tradisi itu terus dilanjutkan. Bahkan, lukisan kayu diperkenalkan ke manca negara seperti di sejumlah negara di Eropa.


Lukisan kulit kayu berbahan dasar kulit kayu sejenis pohon bergetah, seperti pohon beringin, pohon sukun, dan pohon nangka memang unik. Proses pengolah hingga menjadi kulit kayu dengan cara, kulit pohon yang sudah ditebang dari pohonnya dikuliti tipis-tipis, lalu ditumbuk, dibilas dan dijemur hingga kering.

Setelah itu baru dapat digunakan untuk melukis atau mengukir. Beberapa motif kulit kayu yang biasanya dilukis warga setempat, yakni motif yang bernuansa kekayaan alam, kearifan lokal, dan keadaan di sekitar lingkungan warga. Tapi tiap lukisan yang dihasilkan memiliki makna bagi keberlangsungan kehidupan warga setempat.

Namun menurut Corry, ada beberapa motif yang wajib dan sering digunakan warga dalam lukisan di kulit kayunya, yakni motif Yoniki. Motif ini merupakan lambang kebesaran dan keagungan seorang raja atau ondofolo di adat penduduk Sentani.



Yoniki adalah motif tertinggi untuk seluruh Ondofolo di Sentani. Motif lainnya, kata Corry, ada seperti Fouw. Fouw melambangkan ikatan bersama dalam kekeluargaan dan biasanya berbentuk bulat. »Kemudian juga ada motif Aye-Mehele, Iuwga, Kino, O Mane-Mane, Rasyin Rale, Kheleuw, Khaley, dan Kheyka,” katanya.

Sedangkan warna dasar atau dominan yang terdapat dalam lukisan kulit kayu itu adalah warna hitam warna yang dihasilkan dari jelaga atau arang kayu dan arang periuk, kemudian warna putih yang dihasilkan dari kapur untuk pinang sirih, dan warna merah yang dihasilkan dari batu kapur merah. Setiap warna-warna ini kemudian bisa dicampur dengan bahan lainnya, seperti getah pohon sukun, air dan minyak kelapa.

 

BAB III

 

Penutup

 

3.1. Kesimpulan

Seni lukis termasuk kedalam klasifikasi seni rupa. Dari dasar serupa, seni lukis merupakan cabang pengembangan dari menggambar.   Seni lukis merupakan penggambaran perubahan dari objek tiga dimensi pada medium dua dimensi. Media seni lukis biasanya berbentuk gambar di atas kanvas, kertas atau papan.

Seni Lukis adalah sebuah cabang dari seni visual yang mengutamakan kerja manual. Kerja manual yang dimaksudkan adalah sebuah proses kerja fisik dan hubungan langsung antara perupa/pelukis dengan karya yang dihasilkan. Proses pengerjaan secara manual tersebut dimaksudkan untuk mendapatkan hasil yang eksklusif/satu-satunya. Selain daripada hasil eksklusif yang diharapkan adalah bagaimana kemudian latar belakang dan pemilihan teknik pengerjaaan karya lukisan dapat menjadi sebuah pertimbangan dalam rangka kegiatan mengkoleksi karya. Namun upaya plagiatisme/meniru/memalsu sebuah lukisan telah cukup menjadi isu dan perilaku kejahatan yang mengganggu keberlangsungan kerja kreatif tersebut. Telah banyak pekerja kreatif khususnya pelukis yang telah mengalami bagaimana karya-karya dipalsukan hingga mrngalami kerugian secara finansial maupun moral. Bahkan hingga hari ini upaya pemalsuan masih menghantui dunia seni lukis. Memalsu sebuah karya untuk mendapatkan keuntungan adalah sebuah

 

3.2 saran

1.      Disarankan kepada seniman lukis dalam melindungi karya selain mendaftarkan ke Hak Cipta, seniman dapat melindungi dengan caranya sendiri dengan cara mempunyai dokumentasi dalam pembuatan sebuah karya seperti dilakukannya pameran ataupun dokumentasi media yang menunjukkan proses pembuatan sebuah karya lukis.

 

2.      Disarankan kepada pemerintah untuk memberikan perlindungan terhadap hak cipta, perlindungan tersebut ditujukan untuk menciptakan iklim yang mampu mendorong bagi para pencipta untuk lebih kreatif menciptakan karya yang lebih beragam, semakin banyak dan semakin berkualitas.

 

Daftar Pustaka

- https://ilmuseni.com/seni-rupa/kerajinan-tangan/kerajinan-tangan-dari-papua

- http://e-journal.uajy.ac.id/20831/4/HK109513.pdf

https://www.goodnewsfromindonesia.id/2018/06/01/lukisan-kulit-kayu-otentik-nan-indah-masyarakat-asei

Kamis, 18 November 2021

TUGAS : ILMU BUDAYA DASAR #2

Nama: CHRYSNA RINALDY MATURBONGS    Kelas : 1IA07    NPM : 50421311

Tugas : 



"Budaya Tarian Lokal dari Papua Barat "

 


BAB I

 

Pendahuluan

 

1.1. Latar Belakang

Bangsa Indonesia memiliki budaya yang sangat beragam di berbagai lokalitas daerah. Nuansa budaya lokal dapat menjadi motivasi, ciri khas kepemimpinan dan identitas daerah serta menjadi cara yang digunakan dalam perjuangan Diera sekarang, dinamika perkembangan budaya di Indonesia telah terintervensi nilai-nilai modernitas. Hal ini sangat berpengaruh terhadap nilai-nilai lokal sehingga mengancam kestabilan budaya nasional. Oleh karena itu, budaya yang sudah ada dan bernilai positif dalam kehidupan masyarakat perlu dipertahankan dan dilestarikan dari generasi ke generasi. Sehingga dapat diatasi penetrasi budaya dalam era globalisasi.

Tari tradisional adalah sebuah tarian yang lahir, tumbuh, dan berkembang dalam suatu kelompok masyarakat.Tarian ini lalu diturunkan atau diwariskan secara terus-menerus dari generasi ke generasi.

1.2. Rumusan Masalah

a. Tarian apa saja yang ada di Papua Barat

1.3 Tujuan penulisan

a. Mendeksripsikan tarian yang ada di Papua Barat

1.4 Manfaat Penulisan

   Dalam tulisan ilmiah ini akan diperkenalkan tarian lokal yang ada didaerah Papua Barat

 

BAB II

 

Pembahasan

 2.1. Tarian di Papua Barat

1.      Tari Yospan



Tari Yospan ini adalah salah satu tari kreasi budaya Papua Barat. Tari ini menggunakan hasil dari penggabungan antara 2 buah tari tradisional yang telah ada, yaitu tari Pancar dan tari Yosim. Tari Pancar sendiri adalah tari tradisional yang berasal dari Biak, Manokwari dan Numfor. Ciri khas dari gerakan ini sangat kaku. Untuk instrumen musik yang digunakan meliputi Ukulele, gitar, tifa dan lain – lain.

Sedangkan untuk tari Yosim, berasal dari daerah teluk Sairei, Serul, Waropen. Sekilas, tari ini mirip dengan tari poleneis Eropa. Hanya saja pada tari Yosim, gerakannya jauh lebih lincah dan ekspresif. Dengan penggabungan antara 2 buah tari daerah, dapat menghasilkan tari dengan gerakan yang sangat kompleks. Jumlah penari dalam tari Yospan pun sangat tidak terbatas. Begitu pula dengan genre penari, baik pria maupun wanita secara bebas melakukan tarian ini.

Tari Yospan, biasanya ditampilkan pada acara besar. Seperti upacara adat, pagelaran seni budaya, penyambutan tamu – tamu penting dan lain – lain. Untuk kostum penari yang digunakan, tidak ada ketentuan khusus. Namun untuk memperkental budaya Papua Barat, biasanya menggunakan pakaian tradisional Papua barat, yaitu rok rumbai lengkap dengan aksesorisnya.

2.      Tari Musyoh

Tari tradisional ini termasuk ke dalam kumpulan tarian dari Papua barat yang dianggap sakral dari provinsi Papua Barat. Banyak kepercayaan akan mitos dari tari Musyoh ini. Oleh sebab itu, tari ini hanya ditampilkan pada momen tertentu dan sebaiknya tidak ditampilkan pada acara umum.

Berdasarkan kepercayaan penduduk Papua Barat, tari Musyoh ini dapat mengusir arwah yang tidak tenang / gentayangan. Semua penduduk Papua sangat percaya jika seseorang yang meninggal secara tragis, arwahnya tidak akan tenang. Misalnya meninggalkan karena kecelakaan.

Gerakan pada tarian ini sangat lincah dan energik. Biasanya, tari Musyoh dilakukan oleh penari pria. Tetapi terkadang dilakukan secara bersama antara penari pria dan wanita. Untuk kostum yang digunakan oleh penari pria adalah Koteka. Untuk penari pria ini membawa alat musik tifa. Jadi pada tari Musyoh, penari pria mempunyai 2 tugas yaitu memainkan alat musik tifa sambil menari. Sedangkan kostum penari wanita yaitu rok rumbai. Untuk penari wanita, tidak dilengkapi atribut apapun.

3.      Tari Suanggi

Untuk tari Suanggi ini hampir sama dengan tari Musyoh, yaitu dianggap sakral dan mempunyai nuansa magis. Fungsi dari tari tradisional ini juga hampir sama dengan tari Musyoh, yaitu mengusir roh jahat. Perbedaannya, jika tarian Papua barat ini untuk mengusir arwah yang meninggal secara tragis. Sedangkan tari Suanggi untuk mengusir arwah yang masih memiliki janji yang belum dipenuhi.

Menurut kepercayaan penduduk Papua Barat, seseorang yang telah meninggal arwahnya tidak akan tenang begitu saja. Apalagi semasa hidupnya, orang tersebut memiliki suatu janji yang belum terpenuhi. Arwah dari orang tersebut akan gentayangan, bahkan dapat merasuki orang lain. Bahkan dapat membuat orang yang dirasuki berada dalam suatu bahaya yang mengancam nyawa.

Jika diperhatikan dengan seksama, setiap gerakan dari tari Suanggi ini bukan merupakan gerakan tari pada umumnya. Tetapi lebih menyerupai aktivitas seorang dukun yang hendak menyembuhkan suatu penyakit. Tarian ini biasanya dilakukan oleh penari pria. Sedangkan untuk kostum penari menggunakan pakaian adat khas Papua Barat. Tari Suanggi ini hanya ditampilkan ketika ada seorang warga yang meninggal dan tidak ditampilkan pada acara umum maupun pentas seni budaya.

4.      Tari Sajojo

Tari Sajojo adalah tari yang menjadi kebanggaan Papua Barat. Sebab tari ini mempunyai karakter yang sangat fleksibel. Dengan tanpa adanya unsur magis dan sakral pada tarian ini, membuat tari Sajojo sangat bebas ditampilkan pada acara manapun.

Dari semua tarian tradisional Papua barat yang ada, tari Sajojo inilah yang paling populer di antara tari tradisional lain. Beberapa acara TV lokal pun juga sempat menampilkan tari Papua barat ini. Dengan tidak adanya unsur sakral, menampilkan tarian ini tidak akan melanggar aturan adat yang telah berlaku.

Terlebih lagi tidak ada batasan genre antara penari pria maupun wanita. Lalu pada tarian ini juga dapat ditarikan siapa pun, entah anak – anak, remaja hingga lansia. Serta untuk menambah suasana lebih meriah, dapat menampilkan tarian ini dengan jumlah penari yang cukup banyak. Ciri khas dari gerakan ini adalah lincah, energik dan sangat ceria. Alunan dari musik pengiringnya pun juga sangat meriah.

Walaupun tari Sajojo berasal dari Papua Barat, kostum penari sangat fleksibel dan dinamis. Dalam arti tidak harus menggunakan pakaian adat Papua Barat, seperti rok rumbai. Dapat juga menggunakan pakaian adat dari daerah lain. Ataupun menggunakan pakaian kreasi adat seperti gambar tarian Papua barat yang telah ada.

5.      Tari Selamat Datang

Tari selamat datang mempunyai karakter yang hampir sama dengan tari Sajojo, yaitu tidak mengandung unsur magis dan dianggap sakral. Oleh karena itu perkembangan Tari ini juga cukup luas. Tidak ada batasan apapun untuk memperkenalkan tari tradisional ini ke masyarakat luas.

Hanya saja tari selamat datang mempunyai arti / makna tersendiri, yaitu untuk menyambut para tamu. Maka dari itu, tari ini harus ditampilkan pada pembukaan / awal suatu acara, serta sebagai tanda untuk menghormati para tamu. Gerakan dari tari selamat datang sangat energik. Tetapi mempunyai nilai estetika yang cukup tinggi. Tari ini dapat dilakukan oleh penari pria maupun wanita.

Kostum yang digunakan penari adalah pakaian adat Papua Barat dengan atribut serta aksesoris yang sangat lengkap. Kostum penari pria biasanya menggunakan holim dan membawa tifa / senjata tradisional. Sedangkan untuk penari wanita menggunakan rok rumbai.

6.      Tari Perang

Untuk tari ini sangat menggambarkan kondisi daerah Papua Barat yang beberapa kelompok masih hidup secara bersuku – suku. Masing – masing suku mempertahankan keamanan dan keutuhan suku masing – masing. Bahkan tidak segan – segan menyerang suku lain apabila ada salah satu anggota suku yang terluka. Bahkan hingga kini, perang antar suku terkadang terjadi. Walaupun hal yang memicu peperangan dapat diselesaikan secara musyawarah.

Dalam tari Perang ini, menceritakan bagaimana para leluhur yang telah berjuang dalam melindungi keutuhan suatu kelompok, suku / golongan. Gerakan dalam tari ini pun sangat didominasi dengan skill dalam menggunakan senjata.

Tari Perang ini, hanya dilakukan oleh penari pria. Kostum yang digunakan para penari adalah pakaian tradisional dan lengkap dengan atribut yang berupa senjata seperti panah, tombak, belati dan lain – lain.

 

BAB III

 

Penutup

 

3.1. Kesimpulan

Tarian di Indonesia masih dibutuhkan oleh generasi penerus dalam mengembangkan karakter ke Indonesiaannya. Perkembangan zaman yang menuju ke pola modern memberikan nuansa yang berbeda pada diri karakter anak. Penggunaan teknologi menjadi pengaruh yang sangat kuat dalam diri anak-anak Indonesia. Melalui penciptaan tari anak ini dapat menumbuh kembangkan pada diri anak Indonesia untuk cinta tanah air dan bangsa ini.

Perkembangan dalam dunia cipta tarian anak sudah semakin menyusut intensitasnya di berbagai daerah di Indonesia. Hal itu membuat kekhawatiran dalam membentuk jiwa atau karakter anak-anak untuk berekspresi sesuai dengan karakter bangsanya. Pengaruh tari-tarian dari dunia Barat dapat menyebabkan perubahan dalam pola tingkah laku anak-anak di Indonesia. Untuk itulah perlu adanya suatu alternatif jalan keluarnya agar anak-anak Indonesia dapat memahami dan mendalami dari budaya dan lingkungannya.

 

3.2 saran

Pendidikan budaya kepada generasi penerus bangsa harus di teruskan agar  identitas ciri khas dari suatu suku bangsa tetap dilestarikan dan tidak hilang. Karena begitu banyak budaya budaya yang ada di Indonesia, jika budaya budaya tersebut tidak di lestarikan, para generasi penerus bangsa akan terbawa arus budaya modern dari negara luar.

Daftar Pustaka

https://perpustakaan.id/tarian-papua-barat/

Tugas (m11) : Pengetahuan Teknologi Internet & New Media

Nama: Chrysna Rinaldy Maturbongs     Kelas : 2IA06     NPM : 50421311 Tugas : 1. Contoh industri start up populer yang sukses mengikat banya...